Jumat, 16 Agustus 2013

Akulah Wanita Yang Sabar Itu

Adakah terlintas dipikiranmu, tentang beruntungnya kamu? Memiliki wanita seperti aku. Adakah waktu untuk kamu membayangkan, tentang wanita mana yang dapat tahan dengan sikapmu?

Ya, sikapmu.
Sifat yang membuatku semakin tak mengerti. Sifat yang membuatku semakin yakin kalau seandainya ada seorang wanita yang mencintaimu mungkin dia tak mau menerimamu apadanya selayaknya aku. Sekalipun itu bidadari.

Perkataan yang selalu menusuk berikut dengan kata-kata yang pedas, sampai air mata tak sanggup lagi dibendung. Setiap kata serasa sentakan, iya sentakan yang membuat badanku semakin menggigil. Seketika aku tak melihat kamu sebagai kekasihku. Dominan kamu menjadi musuh yang kalap karena kehidupannya diusik. Adakah kamu berpikir, bahwa aku wanita yang tak sekuat baja? Yang begitu enaknya kamu beri hentakan hentakan menyakitkan. Adakah kamu berpikir, bahwa aku juga wanita yang sama seperti yang lain? Yang punya hati dan ingin diperlakukan dengan penuh kasih sayang penuh kelembutan. Adakah kamu berpikir bahwa aku manusia yang bisa merasakan pusing?

Aku wanita yang tak pernah lelah berjuang untuk mengerti kamu, akulah wanita yang tak pernah letih memahami setiap tingkahmu, akulah wanita yang sabar menerima penghujaman kasarmu, akulah wanita yang rela merasakan tiap peningnya saat keluar keluh dari mulutmu. Perkataan ini itu yang menurutku hal bodoh, seperti bocah. Iya, setiap perkataan yang harus diturutin. Oh Tuhan, kamu belum menjadi pasangan hidupku saja sudah begini. Apalagi kelak? Seharusnya kamu lebih bisa memilah mana yang harus kamu lakuin buat aku.

Aku bukan boneka sayang, yang bisa seenaknya saja kamu mainin sesuka hati. Aku juga bukan robot, yang selalu saja mau meuruti apa katamu.

Tapi aku,
Akulah wanita yang dapat tahan dengan segala sikapmu yang kekanakkan, akulah wanita yang dengan sabar menunggu saatnya engkau aku tinggalkan.

EdtRep: #ZH

Kamis, 15 Agustus 2013

Cinta, Sebuah Kata Sejuta Makna

Aku tak paham betul tentang sebuah arti cinta. Menyayangi? disayangi? menyakiti? atau bahkan disakiti? Sebuah rasa yang dikaruniakan Tuhan dengan begitu indahnya. Asal kita bisa menyikapinya dengan benar. Mengambil makna dari semua kejadian.

Aku pernah terluka. Jatuh terperosok kedalam jurang kegelapan. Sendiri, sunyi, sedih yang tiada menepi. Menghancurkan semua yang pernah aku impikan. Membuat aku tak ingin bangkit dari keterpurukan. Karena aku merasa bahwa cinta itu jahat, cinta itu kejam, cinta hanya bisa menyakitkan. Aku begitu luka. Luka yang memahat luka yang begitu menusuk luka yang begitu menghunjam jantung. Tapi tidak ada yang tahu bahwa aku kecewa dalam cerita. Tenggelam dalam kesedihan tenggelam dalam kepedihan dan kehancuran, membuat sayap ini patah dan mati. Aku menangis meratapi takdir. Merasakan seakan dunia ini tak berarti lagi. Dan kini hanya kesedihan, kekecewaan yang menemaniku.



Tapi aku salah, dibalik itu semua ada keajaiban yang begitu membahagiakan. Aku belajar dari rasa sakit. Bahwa untuk kita bisa menghormati dan menghargai cinta harus dari hal terkecil. Selalu dari hati, karena cinta itu bukan paksaan. Selalu menerima, karena mencintai dia dengan apa adanya itu sungguh menakjubkan. Selalu percaya, karena dengan kepercayaan hubungan lebih bermakna. Selalu setia dan menjaga, karena aku yakin dengan begitu tidak ada cerita tentang menyakiti dan disakiti. Itulah hebatnya cinta. Ternyata, cinta adalah keindahan, cinta adalah harapan cinta, adalah nilai-nilai yang penuh cita rasa. Aku, kau, dia, mereka, kita semua membutuhkan cinta. Karena kita pun tercipta dari cinta sebab Tuhanpun mencipta dunia ini dengan cinta.

Template by:

Free Blog Templates