Rabu, 28 November 2012

Kasih, kumohon KEMBALI....

Hela'an nafas terdengar begitu keras, begitu terengah engah sampai terdengar begitu risih di telinga. Saat rasa sakit yang aku derita semakin terasa menyesakkan dada. Suasana yang begitu dingin seakan secepat kilat berubah. Kamar menjadi panas, dan selimut yang tak lagi hangat. Mereka serasa enggan, tuk menemani. Langit-langit kamarpun bisa menjadi saksi kepedihan hidup. Aneh, jika ini semua terjadi tanpa ada sebab dan akibat yang jelas. Kamu? Ya, seseorang yang selalu membuatku hancur.Membuatku resah dan gelisah oleh tingkah dan perlakuanmu.

Hari demi hari telah aku lewati dengan berbagai rintangan yang keras dan kejam. Kata orang, yang kuat akan tetap bertahan, dan yang lemah? akan tertindas secara perlahan. Menurutku mungkin, ada benarnya.

Semakin aku jalani semakin terasa berat beban yang aku derita. Tetapi, aku telah termotivasi untuk menjadi sosok yang lebih kuat. Untuk bisa mengalahkan kerasnya hidup. Untuk bisa mencarimu.
Senin,
aku menunggu...
Selasa, aku masih menunggumu, dan tetap disini untukmu. Hanya untuk melihat apa kah kau masih baik-baik saja? Apakah kau tetap seperti sebelum meninggalkanku dulu?
Rabu, ternyata kau masih tidak ada disini. Tidak peduli tentang orang disekitarmu bahkan aku yang mencari. Tetapi aku takkan lelah, biarpun pagi ini ataupun nanti. Aku akan tetap menunggu. Meskipun kekecewaanku mulai beranjak muncul
Kamis, juga masih kosong, disudut ruang-ruangpun tak terlihat sedikit raut wajahmu
Jumat, Sabtu ataupun Minggu... Kau tetap tidak kembali. Tidak sekejap pun kamu muncul dihgadapanku.
Setiap hari aku akan tetap berusaha mencari, dimanakah kamu sebenarnya? aku akan tetap menunggu dan selalu merindukanmu.

Dalam sunyinya malampun, aku mulai terlarut dalam suasana. Bantal yang kudekap sedari tadi, semakin erat kuranggul oleh jemari-jemari tanganku. Bayanganku pun mulai terbentuk. Tak kan bisa ku elak kembali, benar. memang aku merindumu. Sungguh!

Teringat dihari aku bertemu denganmu dulu. H-1 sebelum kamu menyatakan cinta kepadaku dengan berbagai kejutan yang mampu membuatku luluh dihadapanmu. Saat kamu rela melawan dinginnya malam itu, saat hujan mengguyur begitu hebatnya. Hari dimana aku selalu ingin bertemu denganmu, ingin dekat denganmu. Hari dimana aku mulai memberi kepercayaan dan kasih sayang yang lebih padamu. Hari dimana aku bersenda gurau denganmu, menangis dan bersedih bersama denganmu. Hari dimana kau begitu setia menemaniku dan mendengar setiap patah kata yang aku lontarkan saat bercerita kepadamu. Hari dimana layaknya kamu berperan seberti Ibuku saat aku nakal ataupun pulang lebih malam. Hari dimana la,u layaknya berperan seperti ayahku , menjagaku setiap waktu. Hari dimana kita  semngaja bertatap mata lama dan merasakan rasa sayang yang begitu mendalam. Seakan semuanya telah hilang, dan berlalu. Entah apakah kamu masih mengingatnya seperti aku mengingat setiap kronologis yang terjadi pada kehidupan cinta kita.

Sesekali aku mengintip ke arah jendela. Bintang yang biasanya menemaniku setiap malam, tak terlihat satupun muncul dihadapanku. Seperti keberadaanmu sekarang yang tak ku ketahui. Berapa lama lagi akan begini? Akankah aku yang menjawab pertanyaanku sendiri? tentang Berapa banyak bulan dan tahun yang akan terlewati seiring sikapmu yang seakan menjauh dariku tanpa sebab? Bagaimana aku mengetahui apa salahku bila tak sedikitpun kata yang kamu ucapkan untuk menjelaskannya? Ahh, untuk bertemu saja enggan...

  Diantara rindu yang selalu gagal aku ungkapkan langsung kepadamu,
di dalam rasa canggung yang belum sempat aku pahami,
di dalam rasa sayang yang selalu kuberi,
tolong....
hadirlah kembali dihadapanku, berilah kejelasan tentang semua ini
karena aku sudah tak sanggup mencari keberadaanmu
@syustiaw


Sabtu, 24 November 2012

Akankah berakhir dengan sia-sia?

Hatiku seakan masih mati rasa, mulutpun membungkam dalam dinginnya sore itu. Aku pun menangis bersama hujan yang membasahi daerah sekeliling rumahku. Aku berusaha dan berniat enyah dalam keterpurukan ini. Pikiran-pikiran tentang kisah cintaku yang semakin tak tentu arah dan tujuannya lah yang menjadikan semua ini seakan runyam. Dimana dia? Bagaimana keadaannya? Mengapa tidak mengabariku selama ini? Aku telah mencari keberadaannya hingga merepotkan keluarganya? Tetapi, hasilnya nihil. Akupun seraya berfikir dalam lamunan, hidupku bukan untuk cinta sajakan? Masih banyak yang lebih penting dari pada ini. Masa depanku kelak misal? Tapi mengapa semua serasa hilang ditelan bumi? Saat cinta mulai merasuki pikiranku dan menghipnotis saraf-saraf yang bekerja? Kekuatanku dalam menghadapi hidup yang keras serasa sirna saat cinta mulai terusik mulai ternodai bahkan saat menghancurkan semua,.

HAHA
Masih kuingat saat itu, saat aku benar-benar terpuruk.
Tetapi mengapa tetap saja aku masih bersamanya sampai detik ini? Hmm Entahlah mungkin Allah masih mempercayaiku untuk tetap bisa menjaganya meskipun.....
dia tidak bisa menjagaku selayaknya aku menjaganya *eh

Dalam keadaan terdiam aku seraya mencari-cari benda kecil yang memang menurutku sangat berharga dalam melakukan segala rutinitasku. Kulihat layar Hp tersebut dan kusimak benar wallpaper itu, ya saat aku berfoto dengannya disebuah pantai. Aku sengaja menjadikannya wallpaper karena memang aku merasa itulah hal yang paling indah dan menyenangkan saatku bersamanya. Bisa jadi kelak menjadi kenangan yang tak terlupakan saat aku tidak bersamanya lagi. Tapi tak lupa pada tujuanku sebelumnya, sebenarnya bukan untuk melihat wallpaper dan mengingat kejadian saat itu tapi melihat lagi apakah ada sms dari Babas, ya dia pacarku yang telah aku pacari selama 4 tahunan ini. Aku berharap dia menghubungiku walau hanya menanyakan aku sedang dimana. Ternyata apa yang aku harapkan tidak terjadi, kenyataannya malah sudah 3hari ini dia tidak mengabariku sekalipun. "Tepatnya sama pada kejadian itu" gumamku kembali. Tapi hatiku semakin tak menentu(lagi) semakin resah dengan tingkahnya. Entahlah resah karena dia tidak mengabariku atau yang lain. Tapi saat aku memejamkan mata sejenak dan menata hatiku sampai benar-benar merasakan sebenarnya apa yang terjadi ternyata ada yang lebih membuatku bingung, lebih tepatnya saat keadaan sekarang berbeda 180derajat dari pada tahun sebelumnya saat aku menimpa kejadian yang sama seperti sekarang. Dulu aku benar-benar bingung dibuatnya mencari keberadaanya, menghubungi teman-teman dan keluarganya bahkan akupun sengaja tidak pulang kerumah hanya untuk mencarinya. Tetapi mengapa sekarang aku tetap disini? duduk terpaku di depan rumah melihat hujan yang senang sekali membasahi kotaku? Tanpa ada rasa bingung ataupun niat untuk mencarinya seperti saat itu?

Memang dalam beberapa bulan ini aku dekat dengan seseorang, yah meskipun umurnya lebih muda dariku tapi sifatnya lebih dewasa dariku dan lebih bisa menghargaiku. Tidak seperti dia(babas) yang menuntutku untuk selalu mengerti dan mengertinya tanpa mempedulikan perasaanku. Kalau dibilang selingkuh? kelihatanya tidak, karena akupun sepertinya tidak merasakan apapun dengannya, meskipun dia sudah berkali-kali mengatakannya bahwa mencintaiku dan siap untuk menggantikan posisi dia(babas) tanpa bertingkah selayaknya dia(babas) tetapi memperlakukanku seperti bidadari. *haeyaaaah taulah apa itu hanya gombalan seorang yang usianya dibawahku untuk menarik seseorang atau memang benar-benar berniat memperlakukanku seperti itu saat aku mempersilahkannya menggantikan babas dari hidupku*

Pikiranku terpecah berai kemana-mana saat dibagi dua oleh sosok yang baru hadir dalam kehidupanku dan dia yang lama singgah dihatiku dan menemaniku selama itu. Semakin terasa berat kepala ini saat semakin kukorek lebih dalam tentang semuanya.

Akankah semuanya berakhir sia-sia karena cinta yang selama ini aku jaga luntur dan ternodai oleh datangnya seseorang yang bisa mencuri hati dan membawanya lari pergi jauh hingga membuatku acuh dengannya? Atau...
Semuanya akan berakhir sia-sia karena keegoisan semata antara aku dan dia? Karena tak ada satupun yang mampu mencairkan suasana dan menghubungi lebih dahulu saat komunikasi mulai renggang? Saat terjadi masalah dan tak ada yang mau mengalah? Entahlah, aku tak mengerti tentang semua ini, tentang cerita cinta yang kurasa rumit, dan menyita waktuku lebih banyak...........................
@syustiaw

Template by:

Free Blog Templates